Kamis, 02 Mei 2024
Kamis, 02 Mei 2024
Tanggal 2 Mei dipilih sebagai Hari Pendidikan Nasional KARENA bertepatan dengan tanggal lahirnya Ki Hajar Dewantara yang dikenal sebagai Bapak Pendidikan Indonesia. Ini jadi bentuk penghargaan atas peran serta jasanya dalam bidang pendidikan semasa perjuangan kemerdekaan.
Perjuangannya melawan sistem kolonialisme melalui pendidikan mengantarkannya pada pengasingan ke belanda bersama dua rekannya, Ernest Douwe Dekker dan Tjipto Mangoenkoesmo. Namun, semangatnya tak pernah padam. Sekembali dari pengasingan, beliau mendirikan taman siswa sebuah lembaga pendidikan yang berlandaskan filosofi
"Ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani".
Ing ngarso mempunyai arti di depan atau di muka, sung atau isung artinya saya, dan tuladha berarti teladan. Sehingga istilah ini memiliki arti "di depan memberikan contoh atau teladan."
Ing artinya di tengah-tengah, mbangun berarti membangun, krasa berarti kemauan. Sehingga memiliki arti "di tengah-tengah membangun kemauan atau cita-cita".
tut wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berarti memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Istilah tersebut memiliki arti yakni "dari belakang memberikan dorongan moral atau semangat."
"Hari Pendidikan Nasional mengingatkan kita akan pentingnya kekuatan solidaritas untuk membentuk masa depan yang cerah. Pendidikan menjadi pilar utama peradaban yang memotivasi kita untuk terus berkreasi dan menginspirasi perubahan yang positif. Dengan bergandengan tangan dan bergerak bersama, kita mengokohkan tekad untuk meningkatkan kualitas pendidikan, menjadikan setiap generasi sebagai pionir perubahan yang tangguh", ujar Willy Adi Saputra selaku Ketua Bidang Kastrat IKAMI SULSEL Cabang Surabaya 2023/2024.
KOMENTAR / UMPAN BALIK